Diagnosa Keperawatan berdasarkan Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Diagnosa keperawatan untuk
Indonesia yang dirumuskan oleh PPNI dari buku Standar Diganosis Keperawatan
Indonesia, yaitu:
A. Kategori: Fisiologis
1.
Subkategori:
Respirasi
Diagnosa keperawatan
a.
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
b.
Gangguan Penyapihan Ventilator
c.
Gangguan Pertukaran Gas
d.
Gangguan Ventilasi Spontan
e.
Pola Napas Tidak Efektif
f.
Risiko Aspirasi
2.
Subkategori:
Sirkulasi
Diagnosa
keprawatan
a.
Gangguan Sirkulasi Spontan
b.
Penurunan Curah Jantung
c.
Perfusi Perifer Tidak Efektif
d.
Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan
e.
Risiko Penurunan Curah Jantung
f.
Risiko Perdarahan
g.
Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif
h.
Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif
i.
Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif
j.
Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif
k.
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
3.
Subkategori:
Nutrisi dan Cairan
Diagnosa
keperawata
a.
Berat Badan Lebih
b.
Defisit Nutrisi
c.
Diare
d.
Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
e.
Hipervolemia
f.
Hipovolemia
g.
Ikterik Neonatus
h.
Kesiapan Peningkatan Keseimbangan Cairan
i.
Kesiapan Peningkatan Nutrisi
j.
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
k.
Menyusui Efektif
l.
Menyusui Tidak Efektif
m.
Obesitas
n.
Risiko Berat Badan Lebih
o.
Risiko Defisit Nutrisi
p.
Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
q.
Risiko Hipovolemia
r.
Risiko Ikterik Neonatus
s.
Risiko Ketidakseimbangan Cairan
t.
Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit
u.
Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
v.
Risiko Syok
4.
Subkategori:
Eliminasi
Diagnosa
keperawatan:
a.
Gangguan Eliminasi Urin
b.
Inkontinensia Fekal
c.
Inkontinensia Urin Berkelanjut
d.
Inkontinensia Urin Berlebih
e.
Inkontinensia Urin Fungsional
f.
Inkontinensia Urin Refleks
g.
Inkontinensia Urin Stres
h.
Inkontinensia Urin Urgensi
i.
Kesiapan Peningkatan Eliminasi Urin
j.
Konstipasi
k.
Retensi Urin
l.
Risiko Inkontinensia Urin Urgensi
m.
Risiko Konstipasi
5.
Subkategori:
Aktivitas dan Istirahat
Diagnosa
keperawatan:
a.
Disorganisasi Perilaku Bayi
b.
Gangguan Mobilitas Fisik
c.
Gangguan Pola Tidur
d.
Intoleransi Aktivitas
e.
Keletihan
f.
Kesiapan Peningkatan Tidur
g.
Risiko Disorganisasi Perilaku Bayi
h.
Risiko Intoleransi Aktivitas
6.
Subkategori:
Neurosensori
Diagnosa
keperawatan:
a.
Disrefleksia Otonom
b.
Gangguan Memori
c.
Gangguan Menelan
d.
Konfusi Akut
e.
Konfusi Kronis
f.
Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
g.
Risiko Disfungsi Neurovaskuler Perifer
h.
Risiko Konfusi Akut
7.
Subkategori:
Reproduksi dan Seksualitas
Diagnosa
keperawatan:
a.
Disfungsi Seksual
b.
Kesiapan Persalinan
c.
Pola Seksual Tidak Efektif
d.
Risiko Disfungsi Seksual
e.
Risiko Kehamilan Tidak Dikehendaki
B. Kategori : Psikologis
1.
Subkategori:
Nyeri dan Kenyamanan
Diagnosa
keperawatan:
a.
Gangguan Rasa Nyaman
b.
Ketidaknyamanan Pasca Partum
c.
Nausea
d.
Nyeri Akut
e.
Nyeri Kronis
f.
Nyeri Melahirkan
2.
Subkategori:
Integritas Ego
Diagnosa
keperawatan:
a.
Ansietas
b.
Berduka
c.
Distres Spiritual
d.
Gangguan Citra Tubuh
e.
Gangguan Identitas Diri
f.
Gangguan Persepsi Sensori
g.
Harga Diri Rendah Kronis
h.
Harga Diri Rendah Situasional
i.
Keputusasaan
j.
Kesiapan Peningkatan Konsep Diri
k.
Kesispan Peningkatan Koping Keluarga
l.
Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas
m.
Ketidakberdayaan
n.
Ketidakmampuan Koping Keluarga
o.
Koping Defensif
p.
Koping Komunitas Tidak Efektif
q.
Koping Tidak Efektif
r.
Penurunan Koping Keluarga
s.
Penyangkalan Tidak Efektif
t.
Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
u.
Risiko Distres Spiritual
v.
Risiko Harga Diri Rendah Kronis
w.
Risiko Harga Diri Rendah Situasional
x.
Risiko Ketidakberdayaan
y.
Sindrom Pasca Trauma
z.
Waham
3.
Subkategori:
Pertumbuhan dan Perkembangan
Diagnosa
keperawatan:
a.
Gangguan Tumbuh Kembang
b.
Risiko Gangguan Perkembangan
c.
Risiko Gangguan Pertumbuhan
C. Kategori : Perilaku
1.
Subkategori:
Kebersihan Diri
Diagnosa
keperawatan:
a.
Defisit Perawatan Diri
2.
Subkategori:
Penyuluhan dan Pembelajaran
a.
Defisit Kesehatan Komunitas
b.
Defisit Pengetahuan
c.
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
d.
Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
e.
Ketidakpatuhan
f.
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
g.
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
h.
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
D. Kategori : Relasional
1.
Subkategori:
Interaksi Sosial
Diagnosa
keperawatan:
a.
Gangguan Interaksi Sosial
b.
Gangguan Komunikasi Verbal
c.
Gangguan Proses Keluarga
d.
Isolasi Sosial
e.
Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua
f.
Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga
g.
Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
h.
Penampilan Peran Tidak Efektif
i.
Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua
j.
Risiko Ganggaun Perlekatan
k.
Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif
E. Kategori : Lingkungan
1.
Subkategori:
Keamanan dan Proteksi
Diagnosa
keperawatan:
a.
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
b.
Hipertermia
c.
Hipotermia
d.
Perilaku Kekerasan
e.
Perlambatan Pemulihan Pascabedah
f.
Risiko Alergi
g.
Risiko Bunuh Diri
h.
Risiko Cedera
i.
Risiko Cedera pada Ibu
j.
Risiko Cedera pada Janin
k.
Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
l.
Risiko Hipotermia
m.
Risiko Hipotermia Perioperatif
n.
Risiko Infeksi
o.
Risiko Jauh
p.
Risiko Luka Tekan
q.
Risiko Mutilasi Diri
r.
Risiko Perilaku Kekerasan
s.
Risiko Perlambatan Pemulihan Pascabedah
t.
Risiko Termoregulasi Tidak Efektif
u.
Termoregulasi Tidak Efektif
Sumber: PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
