Sabtu, 19 Januari 2013

Gangguan Jiwa


1.    Pengertian Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distres atau disabilitas atau disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, disabilitas atau sangat kehilangan kebebasan (Videbeck, 2008).
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental (Yosep, 2009).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang tidak normal secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distres atau disabilitas atau disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, disabilitas atau sangat kehilangan kebebasan yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.

2.    Penyebab gangguan jiwa
Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh tiga unsur dari faktor-faktor yang terus menerus saling mempengaruhi (Yosep, 2009), yaitu:
a.         Faktor-faktor somatik (somatogenik) atau organobiologis
1)        Neroanatomi
2)        Nerofisiologi
3)        Nerokimia
4)        Tingkat kematangan dan perkembangan organik
b.        Faktor-faktor psikologik (psikogenik) atau psikoedukatif
1)        Interaksi ibu-anak: normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal berdasarkan kekurangan, distorsi, dan keadaan yang terputus (perasaan tidak percaya dan kebimbangan)
2)        Peranan ayah
3)        Persaingan antara saudara kandung
4)        Inteligensi
5)        Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
6)        Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasa salah
7)        Konsep diri: pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak menentu.
8)        Keterampilan, bakat, dan kreativitas.
9)        Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
10)    Tingkat perkembangan emosi
c.    Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik) atau sosiokultural
1)   Kestabilan keluarga
2)   Pola mengasuh anak
3)   Tingkat ekonomi
4)   Perumahan: perkotaan lawan pedesaan.
5)   Masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka dan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang tidak memadai.
6)   Pengaruh rasial dan keagamaan.
7)   Nilai-nilai

3.    Tanda dan gejala gangguan jiwa
Tanda dan gejala gangguan jiwa(Yosep, 2009), sebagai berikut:
a.    Gangguan kognisi
Kognisi adalah proses mental yang dengannya seseorang individu menyadari dan mempertahankan hubungan dengan lingkungannya baik lingkunga dalam maupun lingkungan luar. Gangguan kognisi, meliput gangguan sensasi (hiperestasia, anestesia, hipersormia) dan gangguan persepsi (ilusi, halusinasi, depersonalisasi)
b.    Gangguan perhatian
Perhatian adalah pemusatan dan konsentrasi energi menilai dalam suatu proses kognitif yang timbul dari luar akibat rangsang, seperti distraktibiliti, aproseksia dan hiperproseksia.
c.    Gangguan ingatan
Ingatan (kenangan, memori) adalah kesanggupan untuk mencatat, menyimpan, memproduksi isi dan tanda-tanda kesadaran, seperti amnesia, hipernemsia dan paramnesia.
d.   Gangguan asosiasi
Asosiasi adalah proses mental yang dengannya suatu perasaan, kesan atau gambaran ingatan cenderung untuk menimbulkan kesan atau gambaran ingatan respon atau konsep lain, yang memang sebelumnya berkaitan dengannya, seperti retardasi, perseversi, flight of ideas, inkohorensi dan blocking.
e.    Gangguan pertimbangan
Pertimbangan (penilaian) adalah suatu proses mental untuk membandingkan atau menilai beberapa pilihan dalam suatu kerangka kerja dengan memberikan nilai-nilai untuk memutuskan maksud dan tujuan dari suatu aktivitas, seperti aparat sensori dan aparat motorik.
f.     Gangguan pikiran
Pikiran umum adalah meletakkan hubungan antara berbagai bagian dari pengetahuan seseorang, beberapa bentuk proses pikir, yaitu gangguan bentuk pikiran (pikiran deristik, autistik, obsesif), arus pikir (fligt of ideas, persevarasi, circumstantiality, inkoheren, kogorea, neologisme), dan gangguan isi pikiran (waham, fobi)
g.    Gangguan kesadaran
Kesadaran adalah kemampuan seseorang untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan serta dirinya sendiri melalui panca indera dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungan serta dirinya sendiri, seperti apatis, somnolen, sopor, dan koma.
h.    Gangguan kemauan
Kemauan adalah suatu proses dimana keinginan-keinginan dipertimbangkan untuk kemudian diputuskan untuk dilaksanakan sampai mencapai tujuan, seperti abulia, negativisme dan kompulsi.
i.      Gangguan emosi dan afek
Emosi adalah suatu pengalaman yang sadar dan memberikan pengaruh pada aktivitas tubuh dan menghasilkan sensasi organis dan kinetis,  seperti euforia, elasi, apasti, cemas dan depresi.
j.      Gangguan psikomotor
Psikomotor adalah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa, sehingga merupakan afek bersama yang mengenai badan dan jiwa, seperti aktivitas yang meningkat seperti hiperaktivitas, gaduh gelisah sampai agresif.

Tidak ada komentar: